Postingan

PERKENALAN/PRA PROYEK 22

  PERKENALAN/PRA PROYEK 22 Hasil Membaca Buku Seorang ahli filsafat Hannah Arendt membuat gagasan tentang "banalnya kejahatan" pada bukunya yang berjudul Eichmann in Jerusalem: A Report on the Banality of Evil. Gagasannya sendiri berisi bahwa "kejahatan" sering kali merupakan akibat kurangnya pemikiran, yang berarti orang biasanya tidak ingin berbuat jahat, dan jelas tidak memandang diri sendiri sebagai pelaku kejahatan. Namun, mereka juga cenderung mengikuti pandangan umum tanpa melakukan analisis kritis, dan memang mereka sering kali yakin bahwa mereka melakukan perbuatan yang baik. Setelah memulis ringkasan yang saya baca ini, saya jadi teringat pada pelajaran agama Katolik di sekolah saya (SMA Pangudi Luhur Yogyakarta) tentang penumpulan suara hati. Suara hati sendiri adalah kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati setiap manusia, sehingga membawa seseorang sadar akan kewajiban dan tanggung jawab dirinya, baik sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial...

PERKENALAN/PRA PROYEK 21

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 21 Hasil Membaca Buku Suatu saat Epictetus dihadapkan pada sebuah masalah, orangtuanya melarangnya untuk belajar filsafat. Orang tuanya mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang tidak praktis, dan membuang-buang waktu. Namun Epictetus benar-benar sangat ingin belajar ilmu filsafat. Atas permasalahan tersebut ia berkata bahwa tidak hanya meyakinkan bahwa belajar filsafat akan menjadikan seseorang lebih baik, namun dengan menunjukkan bahwa itu benar. Epictetus berkata: "Apa alasan kita menyetujui sesuatu? Karena terlihat bagi kita bahwa sesuatu itu demikian. Mustahil menyetujui sesuatu yang tidak seperti harapan kita. Mengapa? Karena inilah sifat dasar pikiran, menyetujui yang benar, dan tidak menyetujui yang salah, dan tidak langsung membuat penilaian terhadap sesuatu yang meragukan." Ia berpendapat bahwa orang melakukan sesuatu karena mereka merasa benar dan tidak melakukannya karena itu salah. Seperti kata Plato, "tapi yang salah terasa benar ba...

PERKENALAN/PRA PROYEK 20

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 20 Hasil Membaca Buku Dalam pembahasan sebelumnya, kita dituntut untuk memperbaiki karakter kita, karena karakter adalah nilai sejati seseorang. Namun ternyata bukan hanya karakter kita yang perlu diperbaiki, namun cara kita menilai karakter orang lain juga perlu diperbaiki. Terkait hal ini, ada sebuah cerita bagus tetentang Diogenes sang Sinik.  Pada suatu hari, Diogenes dinta membuatkan surat pengantar. Ia berkata kepada orang itu: "Kamu seorang manusia, maka itu yang akan diceritakan oleh matanya; tapi apakah kamu baik atau buruk, ia akan menemukannya, kalu ia memiliki keterampilan untuk membedakan yang baik dan yang buruk; dan seandainya tidak memiliki keterampilan itu, ia tidak akan pernah menemukannya, walaupun aku menulis sepuluh ribu surat kepadanya". Orang lain mungkin dapat menceritakan bagaimana kita, namun baik atau buruknya karakter kita ia belum tentu bisa menilainya. Ia bisa menilainya hanya jika ia memiliki keterampilan untuk membedakan...

PERKENALAN/PRA PROYEK 19

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 20 Hasil Membaca Buku Epictetus dan tokoh-tokoh kuno lain memandang karakter sebagai sesuatu yang terus berubah sepanjang perkembangan psikologi sekaligus sebagai dasar bagi identitas pribadi kita: " Coba singkirkan jubah senator, lalu kenakan baju lusuh dan bersikap seperti karakternya'. Bagus sekali: apakah aku tidak menunjukkan suara seorang bangsawan? Dalam peran apa kemudian penampilanmu sekarang?" Epictetus mengingatkan kita bahwa apapun yang kita kenakan, toga seorang senator, setelan formal orang yang bekerja di Wall Street, atau jaket wol rajutan dengan bagian siku ditambal khas guru besar, nilai sejati seseorang terletak dibagian intinya, karakter kita. Tak peduli  peran yang kebetulan kita mainkan dalam masyarakat, entah karena pilihan, kebetulan, atau keharusan.  Apapun yang kita kenakan, siapapun kita, jabatan apa yang kita jalani, sesungguhnya tidak merubah apapun. Nilai yang lebih penting ada dibagian dalam, yaitu karakter kita. Baga...

PERKENALAN/PRA PROYEK 18

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 18 Hasil Membaca Buku Menurut Socrates Dalam hidup ada situasi yang menurut kita perlu diubaha  seperti yang miskin harus kaya, sakit harus sehat, bodoh harus berpendidikan. Namun kita juga perlu mengetahui cara menangani semua itu. Kita harus memiliki kebijaksanaan dan kemampuan untuk dapat melewati situasi yang rumit dan seringkali berlawanan dalam hidup. Caranya adalah dengan berbuat kebajikan. Socrates mengklasifikasikan 4 aspek kebajikan, yaitu: 1. Kebijaksanaan praktis (membuat keputusan yang baik)  2. Keberanian (keberanian berbuat baik di situasi yang sulit)  3. Disiplin (dapat mengendalikan hasrat-hasrat yang tidak seharusnya tidak kita lakukan)  4. Keadilan (memperlakukan manusia dengan cara yang bermartabat dan adil) Menurut Thomas Aquinas, seorang teologi kristen. Ia mengembangkan pandangan "kebajikan surgawi dalam bukunya Summa Theologiae, yang terbit pada 1273. Ia mempertahankan 4  kebajikan stoik dan menambahkan 3 keba...

PERKENALAN PRA PROYEK 17

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 17 Hasil Membaca Buku Mungkin kata-kata tersebut agak sulit dimengerti jika dilihat begitu saja. Namun, setelah saya membaca beberapa halaman selanjutnya saya dapat memaknai apa yang epictetus maksud. Yang dimaksud dengan harga jual keinginan adalah bahwa jika kita memiliki suatu keinginan, jangan gampang menukarkan keinginan kita dengan keinginan orang lain. Diceritakan sosok yang sangat hebat bernama Malala Yousafzai. Ia adalah seorang aktivis HAM berkebangsaan Pakistan dari kota Mingora, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Ia meruapakan pejuang pendidikan dan hak-hak perempuan di Lembah Swat. Malala belakangan ditampilkan di program dokumenter New York Times, yang membuatnya terkenal sekaligus menjadi sasaran Taliban. Pada 9 Oktober 2012, seseorang naik bus sekolahnya, menanyakan namanya, dan menembaknya 3 kali. Ajaibnya malala bertahan hidup bahkan sembuh total. Ternyata penembakan itu barulah awal bagi Malala. Terlepas dari ancaman-ancaman yang terus diberika...

PERKENALAN PRA/PROYEK 16

Gambar
  PERKENALAN/PRA PROYEK 16 Hasil Membaca Buku Para ahli sedang berdebat tentang keberadaan Tuhan. Ada seorang ahli bernama Hume yang memberikan pendapat tentang pandangannya, ia berkata: "Kalau melihat sebuah rumah, kita menyimpulkan dengan pasti, bahwa rumah itu dibangun oleh seorang arsitek ahli bangunan karena inilah tepatnya species of effect yang dalam pengalaman kita berkembang dari species of cause. Namun, tentu saja Anda tidak akan memastikan bahwa semesta memiliki kemiripan seperti itu dengan sebuah rumah sehingga dengan kepastian yang sama kita bisa menyimpulkan penyebab yang serupa, kecuali bahwa analogi itu disini terpengaruhi dan sempurna." Hume menjelaskan bahwa kita sebagai manusia, ketika melihat suatu benda buatan, kita tentu tau bahwa benda itu dibuat oleh seorang pengrajin, sama seperti alam semesta. Namun ketika kita melihat benda buatan, kita tentu bisa menggambarkan alat-alat apa yang dipakainya, cara membuatnya, mengira-ira siapa yang membuatnya. Berbed...